Contoh:

• たべます (tabemasu = makan) → Hiragana

• コーヒー (kōhī = kopi) → Katakana

• Jumlah Karakter Hiragana & Katakana

  Kedua sistem ini terdiri dari 46 karakter dasar, dan masing-masing bisa dimodifikasi menjadi:

  • Dakuten (tanda kutip dua): Mengubah suara (contoh: か ka → が ga)

  • Handakuten (tanda bulat): Digunakan untuk bunyi “p” (contoh: は ha → ぱ pa)

  • Kombinasi “ya”, “yu”, “yo”: Seperti きゃ (kya), しゅ (shu), ちょ (cho)

  Total bisa mencapai lebih dari 100 kombinasi, tapi semuanya mengikuti pola fonetik sederhana.

  ---

  1. Langkah Awal: Mulai dari Hiragana

  Mulailah dari vokal dasar:
  あ (a), い (i), う (u), え (e), お (o)

  Lalu lanjut ke silabel konsonan + vokal seperti:

  • か (ka), き (ki), く (ku), け (ke), こ (ko)

  • さ (sa), し (shi), す (su), せ (se), そ (so)

  • dan seterusnya hingga ん (n)

  Tips belajar:

  • Gunakan tabel hiragana dan cetak besar-besar

  • Latihan tulis tangan setiap hari (penting untuk mengingat bentuk)

  • Gunakan aplikasi seperti Kana Town, Drops, atau Duolingo

  • Ulangi terus dalam bentuk kuis atau kartu flash

  ---

  2. Lanjutkan dengan Katakana

  Setelah cukup nyaman dengan hiragana, pelajari katakana yang memiliki bunyi sama tetapi bentuk berbeda.

  Contoh:

  • あ (a) → ア

  • い (i) → イ

  • す (su) → ス

  • し (shi) → シ

  • ん (n) → ン

  Karena katakana sering digunakan untuk nama asing, kamu bisa berlatih dengan:

  • Nama kamu sendiri dalam katakana

  • Nama negara, makanan, atau merek terkenal

  • Istilah teknologi atau game Jepang

  Contoh:

  • インドネシア = Indonesia

  • アイスクリーム = Aisukurīmu (es krim)

  • メール = mēru (email)

  ---

  3. Gunakan Media Visual dan Audio

  Belajar karakter akan lebih mudah jika dikaitkan dengan:

  • Gambar: Misalnya, あ seperti apel → “a for apple”

  • Lagu: Banyak lagu anak-anak Jepang yang mengajarkan kana

  • Video YouTube edukatif seperti JapanesePod101 atau Learn Japanese with Tanaka-san

  Visual dan suara akan membantu otak menyimpan karakter lebih cepat.

  ---

  4. Belajar Sedikit Demi Sedikit Tapi Rutin

  Belajar bahasa Jepang tidak harus dalam jumlah besar sekaligus. Yang penting adalah konsistensi.

  Tips:

  • Pelajari 5–10 karakter per hari

  • Gunakan waktu luang seperti di angkutan umum atau saat santai

  • Coba menulis kata-kata dasar dengan karakter yang sudah dipelajari

  • Gunakan aplikasi kuis harian agar ingatan tidak cepat hilang

  ---

  5. Buat Label dan Catatan di Sekitar Rumah

  Tempelkan stiker kecil di sekitar rumah untuk mengasosiasikan karakter dengan benda nyata.

  Contoh:

  • まど (mado = jendela)

  • ほん (hon = buku)

  • でんき (denki = lampu)

  Setiap hari kamu akan melihat huruf-huruf tersebut dan secara alami mulai menghafal tanpa merasa belajar berat.

  ---

  6. Gabungkan Hiragana dan Katakana dalam Latihan

  Setelah cukup nyaman membaca hiragana dan katakana, mulailah membaca kalimat pendek menggunakan kedua sistem.

  Contoh:

  • わたし は マリア です。 (Watashi wa Maria desu = Saya Maria)

  • コーヒー を のみます。 (Kōhī o nomimasu = Saya minum kopi)

  Ini akan melatih transisi otak untuk mengenali jenis karakter yang berbeda.

  ---

  7. Hindari Langsung Loncat ke Kanji

  Walau kanji penting dalam bahasa Jepang, jangan terburu-buru belajar kanji sebelum lancar hiragana dan katakana.

  Hiragana dan katakana adalah alat bantu utama dalam membaca semua jenis teks Jepang, termasuk subtitle anime, buku anak, atau menu restoran.

  ---

  Kesimpulan

  Belajar bahasa Jepang hiragana dan katakana dari nol adalah langkah penting bagi siapa saja yang ingin mengenal budaya dan bahasa Jepang lebih dalam. Kuncinya bukan kecepatan, tapi konsistensi dan latihan aktif.

  Dengan menguasai dua sistem ini:

  • Kamu bisa membaca teks Jepang dasar

  • Mengenali nama dan istilah asing

  • Siap melangkah ke kanji dan percakapan

  Jadikan proses belajar sebagai petualangan budaya yang menyenangkan, bukan beban!