Peribahasa dan arti serta penggunaannya dalam kalimat bahasa indonesia
Brian Nelson September 29, 2025 0

Peribahasa dan arti serta penggunaannya dalam kalimat bahasa indonesia

Apa Itu Peribahasa?

Peribahasa dan arti serta penggunaannya dalam kalimat bahasa indonesia – Peribahasa adalah ungkapan atau kalimat khas dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna kiasan atau simbolik. Peribahasa biasanya digunakan untuk menyampaikan nasehat, peringatan, atau nilai-nilai hidup dengan cara yang padat, indah, dan mengandung makna mendalam.

Peribahasa sering ditemukan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan juga digunakan dalam berbagai bentuk komunikasi, baik lisan maupun tulisan.

Peribahasa dan arti serta penggunaannya dalam kalimat bahasa indonesia


Jenis-jenis Peribahasa

  1. Peribahasa (umum): Ungkapan yang memiliki arti kiasan.

  2. Pepatah: Ungkapan bijak yang mengandung nasihat.

  3. Gurindam: Kalimat bersajak dengan isi nasihat (biasanya dua baris).

  4. Perumpamaan: Ungkapan yang membandingkan suatu hal dengan hal lain menggunakan kata “seperti”, “bagai”, atau “laksana”.


Contoh Peribahasa, Arti, dan Penggunaannya dalam Kalimat

Berikut ini adalah contoh-contoh peribahasa lengkap dengan artinya serta bagaimana peribahasa tersebut digunakan dalam kalimat sehari-hari:


1. Bagai air di daun talas

Arti: Orang yang tidak memiliki pendirian tetap.
Kalimat: “Jangan jadi pemimpin yang bagai air di daun talas, mudah goyah oleh tekanan.”


2. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui

Arti: Melakukan satu pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil sekaligus.
Kalimat: “Dengan mengikuti lomba karya ilmiah, Rina bisa mengasah kemampuan menulis dan juga menambah relasi—sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.”


3. Ada gula, ada semut

Arti: Di mana ada kesenangan atau keuntungan, di situ pasti banyak orang berkumpul.
Kalimat: “Sejak usahanya viral di media sosial, tempat jualan kopi Pak Joko tak pernah sepi—benar kata orang, ada gula, ada semut.”


4. Sambil menyelam minum air

Arti: Mengerjakan dua pekerjaan sekaligus dan keduanya berhasil.
Kalimat: “Saat kuliah, Dini juga membuka bisnis online—sambil menyelam minum air.”


5. Tong kosong nyaring bunyinya

Arti: Orang yang banyak bicara tapi sedikit pengetahuan atau tidak berisi.
Kalimat: “Dia sering menyombongkan diri, padahal hasil kerjanya biasa saja—seperti tong kosong nyaring bunyinya.”


6. Tak ada gading yang tak retak

Arti: Tidak ada manusia yang sempurna.
Kalimat: “Jangan terlalu keras menilai orang lain, karena tak ada gading yang tak retak.”


7. Bagai pungguk merindukan bulan

Arti: Mengharapkan sesuatu yang mustahil tercapai.
Kalimat: “Cintanya kepada artis itu hanyalah bagai pungguk merindukan bulan.”


8. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung

Arti: Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan budaya tempat kita berada.
Kalimat: “Selama merantau ke Aceh, Rudi selalu menghormati kebiasaan setempat—dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”


9. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing

Arti: Suka dan duka dijalani bersama, gotong-royong.
Kalimat: “Sebagai satu tim, kita harus saling membantu—berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.”


10. Sudah jatuh tertimpa tangga

Arti: Mendapat musibah secara beruntun.
Kalimat: “Setelah kehilangan pekerjaannya, dia juga harus menjual motornya—sudah jatuh tertimpa tangga.”


Mengapa Penting Memahami Peribahasa?

  1. Memperkaya kosa kata: Menambah variasi dalam berbahasa.

  2. Memperhalus bahasa: Menyampaikan hal sensitif secara tidak langsung.

  3. Mencerminkan kearifan lokal: Banyak peribahasa lahir dari budaya Nusantara.

  4. Membantu dalam karya tulis: Sering digunakan dalam esai, pidato, atau cerita.


Tips Menggunakan Peribahasa Secara Tepat

  • Pahami artinya terlebih dahulu. Jangan asal pakai karena bisa menimbulkan kesalahpahaman.

  • Gunakan sesuai konteks. Peribahasa akan lebih kuat efeknya jika digunakan dalam situasi yang tepat.

  • Perhatikan audiens. Dalam situasi formal seperti pidato, peribahasa dapat memperindah bahasa; dalam situasi santai, bisa digunakan untuk memberi kesan mendalam.


Peribahasa dalam Budaya Populer

Peribahasa tidak hanya hidup dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tapi juga sering digunakan di:

  • Lirik lagu

  • Cerita rakyat

  • Film dan sinetron

  • Media sosial (terutama untuk konten yang menyentuh nilai moral atau humor)


Kesimpulan

Peribahasa adalah kekayaan bahasa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai budaya, moral, dan kebijaksanaan leluhur. Dengan memahami peribahasa dan arti serta penggunaannya dalam kalimat, kita tidak hanya menjadi penutur yang lebih fasih, tetapi juga dapat menyampaikan pesan dengan lebih halus dan berkesan. Mari lestarikan peribahasa sebagai warisan budaya yang relevan untuk generasi masa kini dan mendatang.

Category: