Perbandingan cara mengucapkan salam di tiap negara
Brian Nelson June 26, 2025 0

Perbandingan cara mengucapkan salam di tiap negara

Mengapa Cara Menyapa Berbeda di Tiap Negara?

Perbandingan cara mengucapkan salam di tiap negara – Salam adalah bagian penting dalam komunikasi. Ia bukan hanya pembuka percakapan, tetapi juga cermin budaya, tata krama, dan hubungan sosial di tiap negara. Dalam beberapa budaya, salam dilakukan dengan kontak fisik; di budaya lain, cukup dengan kata-kata atau bahkan sekadar membungkuk.

Memahami perbandingan cara mengucapkan salam di tiap negara membantu kita:

  • Menghindari kesalahan budaya (cultural faux pas)

  • Lebih mudah beradaptasi saat traveling atau bekerja lintas negara

  • Menunjukkan rasa hormat terhadap tradisi setempat

  • Perbandingan cara mengucapkan salam di tiap negara

  • Perbandingan cara mengucapkan salam di tiap negara
    Perbandingan cara mengucapkan salam di tiap negara

Perbandingan Salam Verbal dan Non-Verbal di Berbagai Negara

Negara Salam Verbal Salam Non-Verbal Keterangan
Indonesia “Halo”, “Selamat pagi”, “Assalamualaikum” Jabat tangan, kadang cium pipi di beberapa budaya daerah Salam disesuaikan dengan usia dan status sosial
Jepang “Konnichiwa” (siang), “Ohayou” (pagi), “Konbanwa” (malam) Membungkuk (ojigi) Kedalaman membungkuk menunjukkan tingkat hormat
Korea Selatan “Annyeonghaseyo” (안녕하세요) Membungkuk ringan Sapaan formal penting, terutama pada yang lebih tua
Tiongkok (Mandarin) “Nǐ hǎo” (你好) Jabat tangan lembut atau anggukan kepala Tidak banyak kontak fisik
Amerika Serikat “Hello”, “Hi”, “How are you?” Jabat tangan, pelukan di antara teman dekat Cenderung informal dan ramah
Inggris “Hello”, “Good morning”, “How do you do?” Jabat tangan atau hanya senyuman Sedikit lebih formal dibanding AS
Prancis “Bonjour”, “Salut” Cium pipi (la bise), jabat tangan Dua kali cium pipi (tergantung daerah)
Spanyol “Hola”, “Buenos días” Cium pipi dua kali (di wanita), jabat tangan Sangat ekspresif secara fisik
Jerman “Hallo”, “Guten Tag” Jabat tangan kuat Kontak mata penting
Rusia “Zdravstvuyte” (Здравствуйте) Jabat tangan kuat, terutama antar pria Jarang tersenyum kepada orang asing
India “Namaste” (नमस्ते) Kedua tangan disatukan di depan dada Sopan dan spiritual
Thailand “Sawasdee” (สวัสดี) “Wai” (tangan dirapatkan & kepala menunduk) Semakin tinggi posisi tangan, semakin hormat
Turki “Merhaba” Jabat tangan ringan atau cium pipi (di kenalan akrab) Salam islami “Selamün aleyküm” juga umum
Brazil “Oi”, “Olá” Pelukan hangat dan cium pipi Kontak fisik umum bahkan dengan orang baru
Italia “Ciao”, “Buongiorno” Cium pipi dua kali, jabat tangan Sangat ekspresif secara fisik
Australia “G’day mate”, “Hello” Jabat tangan kasual atau anggukan Cenderung santai
Mesir “Salam alaikum” (السلام عليكم) Jabat tangan, tangan ke dada sebagai tanda hormat Salam Islam umum digunakan
Afrika Selatan “Hello”, “Sawubona” (Zulu) Jabat tangan dengan pola lokal Ada variasi budaya tergantung kelompok etnis
Meksiko “Hola”, “Buenos días” Cium pipi atau pelukan ringan Cenderung hangat dan akrab
Filipina “Kumusta”, “Magandang umaga” Jabat tangan, cium pipi (di kalangan wanita) Pengaruh budaya Barat dan lokal terasa kuat

Salam dalam Bentuk Tulisan

Selain lisan dan fisik, budaya juga punya gaya salam tulisan yang unik:

  • Email Jepang:

    “Hajimemashite. [Perkenalan singkat]…”
    Diakhiri dengan: “Yoroshiku onegaishimasu”

  • Email Prancis:

    Dibuka dengan “Bonjour Madame/Monsieur”
    Ditutup dengan “Cordialement” (Dengan hormat)

  • Email Indonesia:

    Salam pembuka seperti “Dengan hormat,” atau “Assalamualaikum,”
    Ditutup dengan: “Hormat kami” atau “Terima kasih”


Kebiasaan Khusus yang Menarik

  • Maori di Selandia Baru:
    Salam tradisional hongi, yaitu menyentuhkan hidung dan dahi.

  • Tibet:
    Menjulurkan lidah sebagai bentuk penghormatan (dahulu digunakan untuk menunjukkan bahwa mereka bukan reinkarnasi raja jahat).

  • Greenland & Alaska (Inuit):
    “Eskimo kiss” atau gesekan hidung (mythical tapi tetap populer).

  • Etiopia:
    Menggenggam bahu kanan satu sama lain sebagai bentuk salam persaudaraan.


Kesalahan yang Sebaiknya Dihindari

  1. Cium pipi pada budaya yang tidak mengenal kontak fisik (contoh: Jepang, Korea)

  2. Mengabaikan salam formal di negara yang sangat menghargai tata krama (contoh: India, Thailand)

  3. Salah menggunakan sapaan informal pada orang yang lebih tua

  4. Jabat tangan terlalu keras di budaya yang halus (contoh: Tiongkok)

  5. Tidak mengembalikan salam (misal: menjawab “Assalamualaikum” dengan “Waalaikumsalam”)


Kesimpulan

Perbandingan cara mengucapkan salam di tiap negara menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya manusia. Meski maknanya serupa—yakni membuka komunikasi dengan ramah—cara menyapanya sangat tergantung pada nilai, tradisi, dan kebiasaan lokal.

Dengan mengenal dan menghargai perbedaan ini, kita:

  • Menjadi pelancong yang lebih sensitif budaya

  • Lebih mudah membangun koneksi sosial

  • Menunjukkan rasa hormat dan sopan santun sejati

Category: