
Perbedaan formalitas dalam bahasa jepang dan korea
Perbedaan formalitas dalam bahasa jepang dan korea – Bahasa Jepang dan Korea sama-sama memiliki sistem formalitas yang kompleks sebagai cerminan budaya sopan santun yang tinggi. Namun, kedua bahasa ini memiliki cara dan aturan yang berbeda dalam menunjukkan tingkat formalitas dalam komunikasi sehari-hari.
Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan formalitas dalam bahasa Jepang dan Korea, baik dari sisi bahasa maupun budaya.

1. Sistem Formalitas dalam Bahasa Jepang
-
Bahasa Jepang memiliki tiga tingkatan utama formalitas:
-
Keigo (敬語): Bahasa hormat yang terbagi lagi menjadi
-
Sonkeigo (bahasa menghormati)
-
Kenjougo (bahasa merendahkan diri)
-
Teineigo (bahasa sopan umum)
-
-
-
Penggunaan keigo sangat penting dalam situasi resmi, bisnis, dan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan.
-
Contoh:
-
普通形 (Bentuk biasa): 食べる (taberu) — makan
-
丁寧形 (Bentuk sopan): 食べます (tabemasu)
-
尊敬語 (Sonkeigo): 召し上がる (meshiagaru)
-
謙譲語 (Kenjougo): いただく (itadaku)
-
2. Sistem Formalitas dalam Bahasa Korea
-
Bahasa Korea juga memiliki tingkat formalitas yang berbeda, umumnya terbagi menjadi:
-
Honorifik (존댓말 / jondaetmal): Bahasa hormat dan sopan.
-
Banmal (반말): Bahasa kasual atau informal.
-
-
Honorifik dipakai untuk berbicara dengan orang yang lebih tua, atasan, atau yang tidak terlalu dekat.
-
Banmal digunakan dengan teman sebaya atau orang yang sangat dekat.
-
Contoh:
-
Informal: 먹어 (meogeo) — makan
-
Formal: 먹어요 (meogeoyo) / 먹습니다 (meokseumnida)
-
Honorifik: 드시다 (deushida)
-
3. Perbedaan dalam Penggunaan
Aspek | Bahasa Jepang | Bahasa Korea |
---|---|---|
Tingkat Formalitas | Banyak tingkatan dengan keigo kompleks | Dua tingkatan utama: honorifik dan banmal |
Penggunaan Kata Hormat | Kata kerja dan kata ganti berubah bentuk | Kata kerja berubah, juga ada partikel honorifik |
Penggunaan Bahasa Kasar | Jarang dipakai, biasanya sangat sopan | Banmal digunakan dalam konteks santai dan dekat |
Pengaruh Budaya | Sopan santun dan hierarki sangat ditekankan | Hierarki sosial juga sangat penting, dipakai dalam bahasa |
4. Contoh Kalimat Formal dan Informal
Bahasa Jepang
-
Formal: 先生はお元気ですか? (Sensei wa ogenki desu ka?) — Apakah guru sehat?
-
Informal: 元気? (Genki?) — Apa kabar?
Bahasa Korea
-
Formal: 선생님, 안녕하세요? (Seonsaengnim, annyeonghaseyo?) — Halo, guru.
-
Informal: 잘 지내? (Jal jinae?) — Apa kabar?
5. Pentingnya Memilih Formalitas yang Tepat
-
Salah menggunakan tingkat formalitas bisa menyebabkan kesalahpahaman atau dianggap tidak sopan.
-
Dalam kedua bahasa, mengenal siapa lawan bicara dan situasi sangat penting sebelum berbicara.
6. Budaya dan Bahasa yang Terpadu
-
Bahasa adalah cerminan budaya. Formalitas yang rumit di Jepang dan Korea menunjukkan nilai saling menghormati dan menjaga keharmonisan sosial.
-
Memahami perbedaan ini juga membantu dalam hubungan bisnis dan sosial lintas budaya.
Kesimpulan
Perbedaan formalitas dalam bahasa Jepang dan Korea mencerminkan kekayaan budaya masing-masing. Bahasa Jepang dengan sistem keigo yang kompleks dan Korea dengan honorifik dan banmal menunjukkan cara unik dalam menunjukkan rasa hormat.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa berkomunikasi dengan lebih tepat dan menghargai budaya dalam kedua bahasa tersebut.