skip to content
KamusKu.id

Kamusku.id – Kamus Online untuk Belajar Bahasa Asing Secara Mudah dan Interaktif

Perbedaan struktur kalimat jepang dan indonesia

Perbedaan struktur kalimat jepang dan indonesia
Brian Nelson June 10, 2025 0

Perbedaan struktur kalimat jepang dan indonesia

Perbedaan struktur kalimat jepang dan indonesia – Saat belajar bahasa asing, memahami struktur kalimat adalah langkah awal yang sangat penting. Salah satu bahasa yang cukup unik secara struktur adalah bahasa Jepang. Jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia, perbedaan dalam urutan dan logika kalimatnya cukup signifikan. Maka dari itu, memahami perbedaan struktur kalimat Jepang dan Indonesia akan sangat membantumu dalam proses belajar dan menghindari kesalahan umum.

Artikel ini akan membahas secara sederhana perbedaan struktur dasar kalimat kedua bahasa ini, lengkap dengan contoh, penjelasan, dan tips praktis.

Perbedaan struktur kalimat jepang dan indonesia

Perbedaan struktur kalimat jepang dan indonesia
Perbedaan struktur kalimat jepang dan indonesia

 


1. Urutan Struktur Kalimat: S-P-O vs S-O-V

Perbedaan utama antara bahasa Indonesia dan Jepang adalah urutan susunan kalimat.

Bahasa Indonesia: Subjek – Predikat – Objek (S-P-O)

Contoh:
Saya makan nasi.
→ Saya = subjek, makan = predikat, nasi = objek.

Bahasa Jepang: Subjek – Objek – Predikat (S-O-V)

Contoh:
Watashi wa gohan o tabemasu.
→ Watashi (saya) = subjek, gohan (nasi) = objek, tabemasu (makan) = predikat.

Perbandingan langsung:

  • Indonesia: Saya [subjek] makan [predikat] nasi [objek].

  • Jepang: Saya [subjek] nasi [objek] makan [predikat].

👉 Predikat selalu di akhir kalimat dalam bahasa Jepang, sedangkan di Indonesia ada di tengah.


2. Partikel sebagai Penanda Fungsi

Bahasa Indonesia tidak menggunakan partikel penanda fungsi, karena urutan kata sudah cukup menjelaskan. Namun dalam bahasa Jepang, partikel sangat penting.

Contoh Partikel Umum:

  • は (wa) → Menandai subjek/topik

  • を (o) → Menandai objek

  • に (ni) → Menandai tempat/waktu tujuan

  • で (de) → Menandai tempat terjadinya aktivitas

Contoh:

  • Watashi wa gakkō ni ikimasu. → Saya pergi ke sekolah.

    • wa = saya sebagai topik

    • ni = ke (tempat tujuan)


3. Keterangan Waktu dan Tempat

Dalam bahasa Indonesia, keterangan waktu/tempat bisa muncul di awal, tengah, atau akhir kalimat. Dalam bahasa Jepang, keterangan biasanya diletakkan sebelum predikat.

Contoh:

  • Indonesia: Besok saya akan belajar di rumah.

  • Jepang: Ashita watashi wa uchi de benkyou shimasu.
    → Ashita (besok) + uchi de (di rumah) muncul sebelum benkyou shimasu (belajar).


4. Kalimat Tanpa Subjek Jelas

Bahasa Jepang sering menghilangkan subjek jika sudah jelas dari konteks. Bahasa Indonesia biasanya tetap menyebutkan subjek.

Contoh:

  • Jepang: Tabemasu. (Makan.)

  • Indonesia: Saya makan.

Jika sudah jelas siapa yang melakukan, bahasa Jepang tidak perlu menyebutkan “watashi” (saya) berulang-ulang.


5. Tidak Ada Konjugasi Kata Kerja dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia tidak memiliki konjugasi kata kerja berdasarkan waktu. Bahasa Jepang punya konjugasi formal dan informal, serta bentuk waktu (lampau, kini, negatif, dll).

Contoh:

  • Indonesia: Saya makan, saya sudah makan, saya tidak makan. (kata “makan” tetap)

  • Jepang:

    • Tabemasu (makan – sekarang/masa depan – formal)

    • Tabemashita (sudah makan – lampau – formal)

    • Tabemasen (tidak makan – negatif – formal)


6. Penggunaan Kata Ganti (Pronomina)

Bahasa Indonesia konsisten menggunakan kata ganti seperti “saya”, “kamu”, “dia”. Bahasa Jepang memiliki berbagai variasi kata ganti tergantung konteks sosial dan tingkat kesopanan.

Contoh kata “saya”:

  • Watashi (netral/formal)

  • Boku (digunakan pria, lebih santai)

  • Ore (kasual, maskulin)


7. Kalimat Bertanya dan Negasi

Bahasa Indonesia menggunakan kata tanya seperti “apa, siapa, kapan” di awal. Bahasa Jepang biasanya menambahkan partikel か (ka) di akhir untuk membuat pertanyaan.

Contoh:

  • Indonesia: Apakah kamu makan?

  • Jepang: Anata wa tabemasu ka?

Untuk negasi, bahasa Indonesia menambahkan kata “tidak” atau “bukan”. Bahasa Jepang mengganti konjugasi kata kerja ke bentuk negatif, misalnya tabemasen (tidak makan).


Kesimpulan

Perbedaan struktur kalimat antara bahasa Jepang dan Indonesia sangat mendasar, terutama dalam urutan kata dan penggunaan partikel. Bahasa Indonesia menggunakan struktur S-P-O yang lebih intuitif untuk penutur lokal, sementara bahasa Jepang menggunakan struktur S-O-V dan banyak bergantung pada partikel.

Namun dengan latihan dan pemahaman yang baik, kamu akan terbiasa menyusun kalimat dalam bahasa Jepang secara alami. Jangan khawatir jika awalnya terasa terbalik—semakin sering kamu praktik, semakin lancar kamu akan menguasainya.

Tags: bahasa jepang untuk pemula, belajar bahasa asing, belajar bahasa jepang pemula, cara membuat kalimat jepang, grammar jepang dasar, kalimat formal jepang, kalimat negatif jepang, kalimat tanya jepang, kata kerja jepang, konjugasi kata kerja jepang, partikel dalam kalimat jepang, partikel wa dan o, perbandingan bahasa jepang dan indonesia, perbedaan struktur kalimat jepang dan indonesia, struktur SOV bahasa jepang, struktur SPO bahasa indonesia, susunan kata bahasa jepang, urutan kata dalam bahasa jepang
Category: 
  • Perbandingan Bahasa

Posts navigation

Previous Article Previous Article
Daftar kosakata sehari-hari dalam bahasa inggris
Next Article Next Article
Langkah awal belajar bahasa asing dari nol

Recent Posts

  • Kata yang mirip pelafalan tapi beda arti antar bahasa
  • Frasa penting untuk percakapan dasar bahasa inggris
  • Ungkapan idiom yang sering dipakai bahasa inggris
  • Kata kerja tidak beraturan dan artinya bahasa inggris
  • Kosakata umum dalam kehidupan sehari-hari bahasa korea

Recent Comments

    Sekarang, hiburan berkualitas gak harus mahal — cukup buka slot deposit 10000 dan kamu bakal tahu gimana rasanya seru-seruan sambil ngincer bonus.

    Recent Posts

    • Kata yang mirip pelafalan tapi beda arti antar bahasa
    • Frasa penting untuk percakapan dasar bahasa inggris
    • Ungkapan idiom yang sering dipakai bahasa inggris
    • Kata kerja tidak beraturan dan artinya bahasa inggris
    • Kosakata umum dalam kehidupan sehari-hari bahasa korea

    Archive List

    • June 2025

    Tags

    aplikasi belajar bahasa jepang bahasa jepang dasar bahasa jepang untuk pemula belajar bahasa asing belajar bahasa Inggris pemula belajar bahasa korea belajar bahasa korea dasar belajar grammar dasar belajar percakapan bahasa jepang belajar speaking cara cepat hafal huruf jepang cara menyapa orang jepang cara perkenalan diri dalam bahasa korea contoh perkenalan diri korea daftar irregular verbs ekspresi sopan bahasa jepang irregular verbs bahasa Inggris kalimat sapaan bahasa korea kalimat sapaan umum bahasa jepang kata-kata perkenalan jepang kata kerja bahasa Inggris kata kerja bahasa jepang kata kerja harian kata kerja penting kata kerja tidak beraturan kosakata bahasa korea sehari-hari kosakata dasar korea pelajar asing pembelajaran pemula pendidikan bahasa perbedaan hiragana dan katakana percakapan korea pemula perkenalan kasual bahasa korea salam dalam drama korea salam formal korea salam korea untuk traveling sapaan formal dalam bahasa jepang sapaan kasual bahasa jepang sapaan sehari-hari jepang tabel katakana lengkap tips belajar bahasa jepang otodidak ucapan selamat pagi bahasa jepang ungkapan umum bahasa korea verb 1 2 3 artinya verb list lengkap

    Categories

    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Bahasa Jepang
    • Bahasa Korea
    • Bahasa Malaysia
    • Belajar Bahasa Asing untuk Pemula
    • Perbandingan Bahasa

    2025 Kamusku.id – Kamus Online untuk Belajar Bahasa Asing Secara Mudah dan Interaktif | Online Courses WordPress Theme by Legacy Themes